Jumat, 20 November 2009

BEKERJA DI PADI SENTRA

Alhamdulillah setelah 3 tahun jadi anak kereta, sekolahku selesai di SMEA Tasik. Pada bulan Juli 1961 saya pindah ke Bandung berkumpul lagi dengan keluarga yang sudah lebih dahulu pindah. Rumahku di Jalan H.Rais Pasundan numpang dirumah ua, karena rumahnya kebetulan besar dan hanya dididiami oleh putranya. Jadilah saya orang Bandung, adaptasi dengan teman2 bermain , adaptasi dengan lingkungan.Bandung tea atuh beda dengan Ciamis. Memang sudah diniatkan, bahwa saya tidak akan melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi, biarlah, agar adik2ku juga bisa mengecam pendidikan yang lebih tinggi. Gaulku dengan para mahasiswa yang kuliah di Bandung, tapi mereka tinggal dirumahnya masing-masing bukan anak kost.
Waktu itu sedang rame2nya pingpong. Dimana-mana muncul klub2 pingpong, termasuk dilingkungan sayapun ada club pingpong yang disponsori oleh........ibuku sendiri. Jadilah tiada waktu tanpa pingpong, setiap hari diisi dengan pingpong atau kadang2 pertandingan dengan klub2 lainya yang ada sekitar Bandung.Mudah2an kang Ajat Sudrajat masih mengenang ibu Basar.
Tidak lama mengenyam hawa Bandung, bulan Oktober 1961 saya diterima bekerja di Padi Sentra dan ditempatkan di Pameungpeuk. Jadilah saya kembali ke Pameungpeuk tinggal bersama kakek. Kantor Padi Setra Pameungpeuk merangkap gudang, terletak di Bojong manggu didepan pabrik KTSM sekarang. Dahulu belum ada pabrik2 kanan kiri depan belakang sawah dan sawah paling2 satu dua rumah.Kalau dari kantor melihat kesebelah Selatan, terlihat Gunung Malabar berdiri dengan gagahnya dan melihat kesebelah utara terbentang sawah-sawah. Malah halteu Pameungpeukpun terlihat jelas dari kantor.......dahulu, sekarang yang kelihatan cuma pabrik...pabrik...dan rumah2. Sebelah Timur gunung Pipisan masih berdiri tegak dan merupakan gunung batu yang sekarang sudah habis batu2nya dipergunakan untuk pembuatan jalan, pembangunan pabrik2 di sekitar Bandung.
Namanya juga Padi sentra, tugasku melayani para petani padi memenuhi keperluannya untuk menanam padi seperti rabuk , obat2an dan bibit padi juga memberi penyuluhan cara menanam padi yang benar sehingga produksi per ha meningkat. Dimana perlu kamipun mendrop rabuk langsung ketempat petani dengan menggunakan truk.
Pada waktu pertama masuk kerja saya masih dianggap sebagai tenaga percobaan belum diangkat sebagai karyawan penuh. Tapi walau demikian saya sudah dapat cicilan speda. Bukan motor coy. Belum rame2 motor pada waktu itu mah. Lumayan untuk keliling melihat para petani bekerja dan untuk melihat kebenarannya pupuk tsb. digunakan; karena tidak jarang ada petani yang mengunakannya sebagian dari jatahnya dan sebagian lagi .......dijual. Aya2 wae bade naek produksi kumaha ari pupukna dikirangan mah. Itulah tugas bagian penyuluhan.
Enak sih enak bekerja di Padi Sentra Pameungpeuk teh. Tidak enak bagaimana tinggal di kakek, makan sudah disediakan nenek, gaji utuh sebesar Rp.750,--
Tidak lama saya bekerja di Padi Sentra hanya sekitar 3 bulan, karena saya mendapat panggilan untuk bekerja di Perusahaan lain. Maaf pada waktu itu saya belum begitu akrab dengan teman2 di Padi Sentra Pameungpeuk dan sekarangpun saya lupa siapa2 saja teman2 waktu di Pameungpeuk. Maafkan ya. Oh ya saya ingat sekarang mah, aya kang Engkus Jabog, kang Nadi, kang Garnama dan Endang. Dimarana nya? Da kang Engkus Jabog mah udah meninggal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar