Senin, 01 Februari 2010

SIAPA YANG SAKIT?????

Masih ingat si ibu di PA?? Achirnya aku bisa mengenal si ibu itu lebih dekat. Memang dia sedang proses gugatan cerai terhadap suaminya. Suaminya ternyata punya WIL dan sudah berlangsung hampir delapan tahun. Awal2nya mereka hanya satu Direksi, tapi achirnya mereka bisa satu kantor, satu bagian dan masih satu direksi dan satu ruangan. Yang aku heran WIL nya itu sudah punya suami, sudah punya anak dan hubungannya ini diketahui oleh si suami, malah oleh orang tuanya. Heran!!! Suami si ibu diterima dengan manis di keluarga si Wil dengan perlakuan2 suamiku mengurus ibunya yang sakit di RS, suami si ibu selalu hadir setiap saat dikeluarga si WIL nya, sedangkan bagi si ibu dan anak2 tidak ada waktu sedetikpun. Bagaimana tidak, suami si ibu selalu pulang malam diatas jam 22.00, dimana si ibu sendiri sudah tidur, apalagi anak2nya. Kata si ibu tidak mengapa pulang malam, kalau terus tidur, ini mah malah terus ber HP ria ditengah rumah sampai ketiduran di sofa, sehingga lupa shalat Subuh. Masya Allah. Kalau oleh si ibu ditegur, pasti kalau tidak marah, diam...diam...diam.
Bagaimana perilaku WIL?? Pasti marah besar kalau ketahuan PIL nya berkomunikasi dengan isterinya, demikian pula kalau mendengar/mengetahui anak2nya minta uang untuk keperluan sekolah.Akibatnya? SMS bertubi-tubi masuk ke HP si ibu atau kepada anak2nya. Mending kalau isi SMS nya itu sopan, ini mah kurang ajar, seperti dikirimkan oleh orang yang tidak berpendidikan, padahal si Wil ini lulusan S2. Kata2nya kasar." Anak2 lu tahunya hanya minta duit...duit." atau "Minta tuh sama selingkuhan ibu mu"." Bilangin sama ibumu ,bapakmu utangnya udah selaput hulu, bantu2 dong, jualan lotek kek!" Ya, anak-anak minta duit ke bapaknya, kenapa marah? Siapa sih yang selingkuh? Kenapa tidak mengurus rumah tangganya sendiri, malah mengurus rumah tangga orang. Ada apa dengan mu WIL? Belum lagi berjibun SMS dan e-mail yang menggambarkan memang suamiku punya WIL, kata si ibu.
Kurang ajirnya si WIL ini suka mengirimkan SMS kepada anak2 si ibu atau kepada si ibu itu sendiri yang, padahal TIDAK PERNAH dibalas. Pendapat si ibu kalau dibalas sama saja GELO na. Kadang si WIL ini mengatasnamakan suami si ibu atau mengatasnamakan putra2nya. Padahal si ibu itu tahu, walaupun bagaimana marahnya suaminya itu tidak akan bicara seperti itu demikian pula anak2nya tidak pernah mengirimkan SMS kepada si Wil atau membalas SMS si Wil. Rupanya si Wil tukang menghayal berhayal jadi isteri yang baik yang care terhadap suami dan anak2nya, padahal si tukang selingkuh. Rumah tangga orang dipikirin, rumah tangganya sendiri amburadul, kasihan suaminya dikibuli terus.......atau ada konspirasi????
Kalaupun SMS dan E-mail nya ditulis disini mungkin tidak akan cukup lima lembar, jadi kalau ingin tahu cari saja si ibu itu.

Walaupun sudah banyak bukti2 yang mendukung perselingkuhan suami si ibu itu, si ibu itu tetap bertahan dengan harapan semoga suaminya cepat sadar ,bahwa yang diperbuatnya itu penuh dosa. " Biarlah ibu serahkan saja kepada Allah, Allah maha tahu!"

Tapi achirnya kesabaran si ibu itu jebol juga, setelah suaminya mengambil mobil yang tadinya diberikan kepada si ibu, yang ternyata mobil itu diberikan kepada si Wil dan omongannya telah nyerempet2 kepada kehormatan keluarga. Coba saja simak SMS nya si Pil ke Wil:
= Maki2 depan rumah sampai tetangga dengar gara2 Pil ambil mobil Wil. Pil malu dan marah. ORANG GILA!
= Sampai kapanpun Pil tetap pilih Wil. Makanya Pil keluar dari rumah.
= Pil tidak akan pernah lagi ngahiji dengan nya.
= Pil akan minta tolong MAMAH untuk ngembaliin dia kekeluarganya. Hanya Wil harapan Pil.

Menyikapi hal ini baru si ibu minta tolong sama keluarganya untuk menyelesaikan masalahnya. Jelas keluarganya tersinggung. Tidak! Tidak ada turunan edan! Kami keluarga baik2.

Keluarga si ibu melihat kenyataan dan data yang diketahuinya timbul pertanyaan: Dari kasus ini siapa yang Sakit????. Si Pil yang sampai lupa anak isteri, si Wil yang telah merusak rumah tangga orang dan merusak rumah tangganya sendiri, si suami Wil yang membiarkan isterinya berselingkuh, orang tua si Wil yang membiarkan anaknya berkelakuan demikian atau si ibu yang hampir delapan tahun dizholimi diam saja?????

Aku tak ambil pusing walaupun ceritanya belum selesai, karena si ibu keburu pindah ke Jakarta.
Nanti saja disambung kalau ketemu si ibu itu.
Hanya saja aku menyarankan kepada si ibu dan anak2nya agar konsultasi dengan psykolog atau psykiater melihat penyimpangan2an suami terlalu lama hampir delapan tahun. Demikian pula kepada keluarga si Wil agar diperiksa psykolog/psykiater mulai si Wil, suaminya, orang tuanya dan tentu saja si Pil.
Kepada Pimpinan kantor si Wil/Pil coba perhatikan karyawannya jangan sampai berbuat demikian, masa tidak tahu?!?!? Demi nama baik kantor juga! Ini bukan sinetron! Ada-ada saja!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar