Pada waktu itu pegawai Stafnya banyak yang bujangan. Ada kang Kosasih yang sudah pegang Afdeling, ada kang Asep Ruchiat, Employe Teknik tukang mengawasi mesin2, ada kang Bung Rugebreght, employe Teknik tukang bangunan2, ada kang Lily Segly,Employe Administrasi, ada
Adang Abdurrachman,Employe Kebun, ada Anis Hadisupeno dan ada saya Kuswara Basar. Sebagai pimpinan bujangan adalah Mas Sunardi Djajaatmaja, Kepala Teknik. Sengaja beliau yang kita tunjuk supaya ada kemudahan, karena beliau ada kendaraan dinas, jadi kalau pingin lotek Pangalengan ngolo beliau. Waktu senggang,maka bujangan2 ini kumpul dirumah beliau, biasa makan2 mie pakai MAGGI. Maggi barang langka pada waktu itu mah. Bujangan2 yang lainnya ditempatkan disuatu rumah, kecuali kang Asep dan kang Bung. Kami2 ini tergabung dalamPBB, Persatuan Bujang Bingung.
Pada waktu itu musimnya singkatan2 Hansip,Danyon,Danton,Danru,Wamil dan lainnya seperti WAKUNCAR, wajib kunjung pacar untung bagi yang sudah punya pacar kalaupun ada jauh tidak tentu sebulan sekali dikunjungi. Yang sering adalah WAMILDA, dimana kalau dirumah sudah bosan dengan makan yang itu2 juga, maka pada waktu jam makan biasanya menjelang malam maka kita2 ini berkunjung kepada para senior untuk ikut WAjib MILu DAhar. Untung para senior kita udah pada maklum. Hahahahha.
Pengalaman hidup sejak kecil, dewasa,sekolah,bekerja,pensiun dan menjalani sisa hidup.
Rabu, 27 Januari 2010
Jumat, 22 Januari 2010
Masih cerita ringan
Pada waktu itu Perkebunan mendapat mesin pengeringan baru merk Siroco untuk mengganti mesin pengeringan lama yang rendah kapasitasnya dan old mode. Pemasangannya cukup lama memerlukan beberapa minggu. Setelah selesai masa percobaan maka dipakai dengan full capacity.
Semua jenis teh dikeringkan disini mulai dari bubuk 1, bubuk 2, bubuk 3,panengah 1, panengah 2. Selesai mengeringkan biasanya sudah agak malam dan pabrik sudah mulai agak sepi tinggal beberapa orang saja yaitu karyawan pengeringan. Selesai mengeringkan temperatur mesin pengeringan akan tinggi terutama pada pipa pengeluaran debu yang membentang diatas mesin pengeringan.Nah pada saat itu terlihat bayangan orang sedang ucang2an diatas pipa itu dan terdengar seperti orang sedang mengaji. Karena terlihat dan terdengar oleh banyak orang, maka ributlah di Pabrik. Ruang pengeringan diperiksa demikian pula mesin pengeringannya kalau benar2 ada orangnya. Tapi dicari-caripun tidak ketemu dan mana mungkin, pipa itu jangankan diduduki lewat saja panasnya bukan main. Tersebar berita di pengeringan aya jurigan, akibatnya karyawan pada takut, terutama karyawan wanita dari bagian sortasi, karena kalau mau kerja harus lewat ruang pengeringan. Akibatnya ada karyawan yang kesiangan,yang mangkir yang malas dengan alasan takut.........jurig.
Untuk menetralisir keadaan untuk memberikan sugesti kepada karyawan, maka diadakan pengajian dan doa bersama demi keselamatan seluruh karyawan. Tapi masih saja ada sebagian karyawan yang masih sangsi....jurignya masih ada.... didatangkanlah orang pintar. Setelah berkomunikasi dengan jurig itu, dikatakannya......belong ini terbuat dari besi mungkin saja pada waktu peleburan jadi besi terjadi kecelakaan yang menyebbkan kematian dan rohnya terus nempel di besi tsb.. Setelah jadi mesin pengeringan diangkut dengan kapal laut dan diperjalanan numpang lewat di Pakistan dan ikutlah dia itu jalan2 dari Pakistan...Tanjung Priuk dan sampai achirnya di Perkebunan Malabar......jadi jurig Pakistan!Ada-ada saja!!??.
Semua jenis teh dikeringkan disini mulai dari bubuk 1, bubuk 2, bubuk 3,panengah 1, panengah 2. Selesai mengeringkan biasanya sudah agak malam dan pabrik sudah mulai agak sepi tinggal beberapa orang saja yaitu karyawan pengeringan. Selesai mengeringkan temperatur mesin pengeringan akan tinggi terutama pada pipa pengeluaran debu yang membentang diatas mesin pengeringan.Nah pada saat itu terlihat bayangan orang sedang ucang2an diatas pipa itu dan terdengar seperti orang sedang mengaji. Karena terlihat dan terdengar oleh banyak orang, maka ributlah di Pabrik. Ruang pengeringan diperiksa demikian pula mesin pengeringannya kalau benar2 ada orangnya. Tapi dicari-caripun tidak ketemu dan mana mungkin, pipa itu jangankan diduduki lewat saja panasnya bukan main. Tersebar berita di pengeringan aya jurigan, akibatnya karyawan pada takut, terutama karyawan wanita dari bagian sortasi, karena kalau mau kerja harus lewat ruang pengeringan. Akibatnya ada karyawan yang kesiangan,yang mangkir yang malas dengan alasan takut.........jurig.
Untuk menetralisir keadaan untuk memberikan sugesti kepada karyawan, maka diadakan pengajian dan doa bersama demi keselamatan seluruh karyawan. Tapi masih saja ada sebagian karyawan yang masih sangsi....jurignya masih ada.... didatangkanlah orang pintar. Setelah berkomunikasi dengan jurig itu, dikatakannya......belong ini terbuat dari besi mungkin saja pada waktu peleburan jadi besi terjadi kecelakaan yang menyebbkan kematian dan rohnya terus nempel di besi tsb.. Setelah jadi mesin pengeringan diangkut dengan kapal laut dan diperjalanan numpang lewat di Pakistan dan ikutlah dia itu jalan2 dari Pakistan...Tanjung Priuk dan sampai achirnya di Perkebunan Malabar......jadi jurig Pakistan!Ada-ada saja!!??.
Cerita ringan di Perkebunan
Perkebunan sumber cerita dari mulai cerita misteri,cerita ringan,cerita.....porno. Mulai dari cerita ringan saja. Pada waktu mulai kerja dan aku ditempatkan di Pabrik, aku baca Business News yang terbitnya juga masih sederhana, di kertas edaran tertulis : Untuk dibaca: Seluruh Staf! Disana tercantum nama Yohan Rugebreght. Aku pikir ...kok masih ada Belandanya.Padahal Perkebuan itu baru diambil alih dan staf2 Belandanya pada pulang ke Belandan atau ke Afrika membuka Perkebunan Teh baru. Aku bayangkan orangnya putih, tinggi, hidung mancung,mata biru,ngomongnya Indonesia Belanda. Pada waktu rapat aku dikenalkan dengan Staf2 yang sudah ada diantaranya Yohan Rugebreght. Bapak Administratur waktu mengenalkan beliau sambil tersenyum dan akupun rada bengong, karena yang aku sangkakan beliau itu yang Namanya Yohan Rugebreght adalah orang Belanda, ternyata wong Ambon dari Bandung,bicaranya juga bisa basa Sunda..........Walanda Hideung. Memang kulitnya hitam ....manis, sorot matanya tajam, setia,tegas dan ngotot. Ke ngototannya dibuktikannya waktu dia mau nikah dia berkeinginan isterinya orang Sunda, walaupun sudah dua kali gagal mendapatkan isteri orang Sunda, achirnya berkat kengototannya itu dia berhasil mendapatkan orang Sunda, walaupun harus di.....sunat. Semoga arwah beliau diterima disisinya dan dimaafkan segala kesalahannya dan diampuni segala dosa2nya, karena kang Abung panggilan akrabnya telah meninggal dunia beberapa puluh tahun yang lalu.
Langganan:
Postingan (Atom)