Pengalaman hidup sejak kecil, dewasa,sekolah,bekerja,pensiun dan menjalani sisa hidup.
Jumat, 15 November 2013
PINDAH KE PERKEBUNAN DAYEUHMANGGUNG GARUT
Gara2 longsor di Perkebunan Pasir Yunghuhn dan Pabrik Teh ditutup, maka aku dimutasikan ke Perkebunan Dayeuhmanggung.Tadinya penuh harapan karena diangkat jadi Kepala Pabrik karirku akan mulus, tapi kenyataannya aku kembali ke jabatanku sebelumnya jadi Kepala Bagian Kebun. Kasihan de lu! Tanpa aku bertanya kepada atasanku, kenapa aku dimutasikan,maka sebagai karyawan yang loyal kepada perusahaan aku jalani mutasi itu, jadilah aku penghuni Perkebunan Dayeuh manggung. Dimana Perkebunan Dayeuh manggung itu? Dari kota Garut menuju jurusan Tasik,setelah lewat Cilawu dan sebelum Bojongloa belok ke sebelah kanan menuju kaki gunung Cikuray disanalah Perkebunan Dayeuh manggung kurang lebih 12 km. Terdiri dari 4 Bagian Kebun , yang terjauh adalah Kebun Cihurang kurang lebih 10 km dari Emplasemen Pabrik dan yang terdekat Bagian Kebun Tengah, sekitar Emplasemen yang lainnya adalah Bagian Pasirwaru dan Nyampay. Seebelum benar2 pindah tempat,maka aku meninjau dulu sambil sekalian lapor kepada Administratur Perkebunan Dayeuhmanggung. Setelah diterima oleh Administratur Perkebunan Dayeuh manggung aku ditempatkan di afdeling Cihurang afdeling yang terjauh disebelah timur kaki Gunung Cikuray. Pada wktu melapor aku diantar oleh pak Arka Art. wakil Administratur Perk. Pasir Yunghuhn. Aku tidak dengan isteri jadi hanya berdua dan ketiga sopir. Kesempatan ini digunakan untuk meninjau afdeling yang akan aku tempati termasuk rumah yang akan ditempati. Dari Pabrik menuju keselatan menuju kaki gunung Cikuray sebelah timur.Sepanjang jalan yang dilalui hanya tanaman teh melulu, sekalikali jurang dengan hutan2 nya, maklum kaki gunung Cikuray. Sampailah ke Emplasemen Cihurang. Karena sudah sore hari dan kabut sudah turun aku tidak lama ada di Emlasemen Cihurang. Ceritanya Emlasemen, tapi hanya ada beberapa rumah karyawan, kantor Afedeling, Penitipan Bayi. Belum ada rumah untuk Staf pada waktu itu, jadi saya
menghuni rumah bedeng untuk dua keluarga dijadikan satu rumah dan belum ada penerangan listrik.
Pada bulan Agustus 1970 jadilah aku warga Perk. Dayeuhmanggung.Aku, isteri dan anakku yang pertama yang baru berumur 4 bulan menghuni Cihurang. Yang biasa bergelimang dengan cahaya listrik, maka di Cihurang cukup dengan cahaya Petromax. Alhamdulillah.
Di Perkebunan Dayeuhmanggung aku bersama lagi dengan teman 2 waktu di Pangalengan seperti Adang Abdurachman, teman waktu sama2 di Perk. Malabar dan sama2 di SMEA Tasikmalaya, Yos Budiman, Ilin Djafar sama2 waktu di Malabar,Maman Sopandi waktu di Perk. Pasir Yunghuhn. Staf2 yang lainnya N.P.Suryana, Ateng,Yana S Prihatna,U.Suherman, Kemon Sujadi, Atang Alamsyah, Dindin Syamsudin, maaf kalau ada yang tidak kesebut, maklum tos lami teuing. Dan Administraturnya adalah Pak Ezrin Mansur.
Dari afdeling Cihurang aku dipindahkan ke afdeling Nyampay. Kalau di Cihurang diwaktu malam aku keluar rumah, maka yang tampak hanyalah gelap dan gelap paling2 cahaya lampu teplok dari rumah2 karyawan, sedangkan waktu di Nyampay kalau aku buka gardeng jendela, maka dari jauh tampak lampu berkelap kelip pemandangan kota Garut. Dirumah tidak lama bergelap-gelap, achirnya diberi genset Honda 500 watt selain jadi terang benderang juga bisa pasang TV.Alhamdulillah. Beruntung sekali aku ditempatkan di Perkebunan dengan Administraturnya pak Ezrin Mansur dimana kelak pada waktu aku jadi Pimpinan Perkebunan banyak cara2 kepemimpinannya yang aku manfaatkan. Selain itu kedisiplinannya, kejujurannya dan cara menempatkan dirinya, dimana sebagai pimpinan, dimana sebagai bapak atau kakak,sebagai masyarakat biasa.Bila kurang menghayatinya dapat disalah tafsirkan, beliau galak, pemarah. Tapi bagiku sendiri aku punya prinsip, selama kita melaksanakan pekerjaan dengan benar,masa akan dimarahi. Beliau marah, berarti beliau memperhatikan kita dari pada dicuekin.Aya aya bae.
Pada waktu itu ada kebijaksanaan Direksi, dimana bagi Perkebunan yang arealnya luas selain Wakil Pimpinan/Employe Pertama ada Kepala Tanaman, nah, dari kebijaksanaan itu ada beberapa orang yang diangkat jadi Kepala Tanaman, termasuk aku, tapi dipindahkan ke Perkebunnan Kertamanah, bekas dua Perkebunan Cinyiruan dan Perkebunan Kertamanah dengan komoditi Kina dan Teh dan aku diangkat jadi Kepala Tanaman Teh. Alhamdulillah.
Justru di Perkebunan Dayeuhmanggung inilah aku merasa ditempa. Aku merasa diberi modal,bahwa aku mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi. Kekompakan seluruh staf menjadikan Perkebunan Dayeuhmanggung dipromosikan oleh bapak Dirprod pada waktu itu Bapak Panji Natadikara, dipromosikan kepada perkebunan lainnya terutama perkebunan teh untuk melihat perkebunan Dayeuh manggung mulai dari produksi, mutu teh, harga jual teh,bidang pangkasan dan bidang petikan dan kebersihan kebun. Wah bukan main bangganya, hanya "ripuh" untuk mencapai itu tapi puas, jerih payah kami diperhatikan atasan yang paling tinggi.Latihan disiplin tiap hari harus menanda tangani absensi, kalau tidak pagi2;ngambil pupuk kalau musim meerrabuk " ya sore hari sambil mengecek produksi hari itu diteruskan kalau tidak bilyard ya main tenis, tapi dapat dibayangkan dari afdeling ke kantor/pabrik itu paling dekat 5 km dan paling jauh ada 10 km. Yang membanggakan bagi keluarga saya, selain saya dapat promosi ke Perkebunan Kertamanah, juga kaluarga saya bertambah 2 orang putra dan putri GA(rut)RRY GAR(rut)DA(yeuh)MA(nggung) dan yang putri GAR(rut)TI DA(yeuhmanggung) YAN(januari) TRI( nu katilu). Waktu ke Perkebunan Dayeuhmanggung membawa orok beureum meninggalkan perkebunan Dayeuh manggung membawa 3 orang, kekayaan yang tiada taranya. Alhamdulillah. Perjalanan masih panjang, istirahat dulu sambil mengingat2.
.
Langganan:
Postingan (Atom)