Selasa, 09 Maret 2010

BODYGUARDKU MANG UKAN

Sebagai Kepala Bagian Kebun, maka aku berhak mendiami rumah dinas.Lumayan besar untuk ukuran aku yang masih bujangan, ada 2 kamar tidur, 2 kamar mandi , gudang, dapur dan ruang keluarga,ruang tamu dan ruang makan bersatu, sehingga ruangan itu terlihat cukup luas. Lantainya dari kayu yang kalau kita berjalan akan terdengar duk....duk....duk. Walaupun masih bujangan berhak pula untuk mendapat pelayan rumah untuk mengurus rumah tanggaku. Pelayanku adalah mang Ukan, orangnya lugu, tapi gesit dan jujur. Dialah yang megurus kebutuhanku setiap hari. Dialah yang belanja ke Pangalengan bersama ibu staf lainnya,dia yang memasak, dia yang mencuci, dia yang mengurus kebersihan rumah. Yang tidak dia lakukan, adalah ........memandikanku. Karena dulu katanya ada juragan yang suka dimandiin sama pembantunya dan pembantunya itu adalah....wanita. Siapa yang tidak mau!! Mang Ukan wajib tinggal dirumahku menemaniku, terutama pada malam hari. Tapi apa yang terjadi? Kalau sudah selesai makan malam,maka ia akan minta ijin keluar rumah, maka ditingalkan aku sendiri dirumah, mana rumahnya gede, belum ada televisi, ada juga radio butut, radio roti yang sudah dimodifikasi oleh kakakku, radio Kongo belum ada pada waktu itu. Tinggallah aku sendiri.
Kemana perginya mang Ukan malam2? Ternyata dibelakang rumahku ada perawan tingting, anaknya mandor Kebun, disanalah dia Wakuncar. Dan achirnya jadi juga isterinya mang Ukan, walaupun tidak lama, karena ternyata isterinya punya PIL. Sosok mang Ukan cukup dikenal di Perk.Malabar, baik oleh ibu2 maupun oleh pegawai-pegawai lainnya, selain karena orangnya jujur karena ybs. hampang birit. Apalagi bagi keluargaku mang Ukan cukup terkenal dan terkenang, karena disetiap kegiatan keluargaku mang Ukan selallu hadir. Mang Ukan jadi pengawalku sejak aku bujangan sampai aku punya anak selama ada di daerah Pangalengan.
Mang Ukan sekarang sudah pensiun dan tinggal di Malabar. Walaupun di panggil mang Ukan, ternyata pensiunnya lebih dulu aku. Memang mang Ukan kelihatan tua ,tapi ternyata umurku lebih tua, sehingga aku lebih dahulu pensiun. Mang Ukan....mang Ukan, salam buat seluruh keluarga mang Ukan.